Rabu, 29 Agustus 2012
Pupuk Organik Urine Sapi
19.00 |
Diposting oleh
Unknown
Pupuk organik merupakan pupuk dengan bahan dasar yang diambil dari alam
dengan jumlah dan jenis unsur hara yang terkandung secara alami. Dapat
dikatakan bahwa pupuk organik merupakan salah satu bahan yang sangat
penting dalam upaya memperbaiki kesuburan tanah secara aman, dalam arti
produk pertanian yang dihasilkan terbebas dari bahan-bahan kimia yang
berbahaya bagi kesehatan manusia sehingga aman dikonsumsi.
Salah satu hasil pemikiran mengenai peningkatan kemampuan tanah adalah
revolusi hijau yang dikembangkan di Indonesia pada awal 1970-an atau
tepatnya pada tahun 1968 dengan dikenal dengan program BIMAS yang telah
mampu mengubah sikap petani dari anti teknologi menjadi sikap mau
memanfaatkan teknologi pertanian modern, seperti pupuk kimia,
obat-obatan perlindungan dari hama dan bibit unggul. Pada dasarnya
penggunaan teknologi tersebut ditujukan untuk meningkatkan produktivitas
tanah
Dari berbagai akibat penggunaan pupuk kimia tersebut masalah yang timbul antara lain :
1) Tanaman menjadi sangat rawan terhadap hama, meskipun produktivitasnya tinggi namun tidak memiliki ketahanan terhadap hama,
2) Penurunan daya kreasi terhadap petani yang diindikasikan
dengan hilangnya pengetahuan lokal dalam mengelola lahan pertanian dan
ketergantungan petani terhadap paket teknologi pertanian produk
industri.
Macam Sumber Urine :
1 1, Urine Manusia
2 2, Urine Kelinci
3 3, Urine kambing
4 4, Urine Sapi dll
Potensi Urine Sapi
1 Urine sapi = 15 – 20 ltr/hari
2 Mengandung unsur mikro dan makro lengkap
Perbedaan Pupuk
1 Pupuk anorganik memiliki jumlah hara yang tinggi
(namun hanya memiliki jenis unsur hara yang terbatas )
2 Pupuk organik sangat kaya jenis unsur hara (Makro dan Mikro)
(namun dalam jumlah yang sedikit.)
Pupuk Organik Cair urin sapi
1 Merupakan pupuk yang berbentuk cair tidak padat yang mudah sekali larut pada tanah dan membawa unsur-unsur penting guna kesuburan tanah.
Tujuan yang ingin dicapai
1. Menjelaskan kelebihan urin sapi sebagai bahan baku pupuk organik cair
2. Menjelaskan kelemahan urin sapi jika langsung dijadikan pupuk organik cair
3. Menjelaskan bagaimana peningkatan kualitas pupuk organik cair
yang dihasilkan jika urin sapi diproses melalui fermentasi
4. Menjelaskan bagaimana optimalisasi fermentasi urine sapi
dengan penambahan agent hayati untuk menghasilkan pupuk organik cair
yang berkualitas tinggi
Bahan dan Alat
1 Urine sapi 8,00 ltr
2 Tetes/molase 0,50 ltr
3 Air tebu 0,50 ltr
4 Dekomposer 0,25 ltr
5 Urea 10 butir
Bahan penunjang/pelengkap:
1 Trichoderma, Spp 100 ml
2 PGPR 100 ml
3 Verticillium 100 ml
4 Coryne bacterium 100 ml
Alat-alat :
1 Fermentor
2 Saringan
3 Corong
4 Gelas ukur
Cara Pembuatan :
1 Saring urine sapi (baik bila urine masih baru) dan masukan dalam fermentor
2 Masukan bahan no. 2, no. 3, no. 4 dan no, 5
3 Tutup rapat fermentor dan diamkan selama 7 hari
4 Selama fermentor ditutup, amati secara rutin, apabila
fermentor mengembang maka buka tutup dan setelah gas terbuang tutup
kembali.
5 Setelah 7 hari, masukkan bahan no. 7, no. 8, no. 9 dan no. 10
kemudian pasang aerator pada fermentor dan hubungkan dengan listrik
6 Aerator dinyalakan sampai bau menyengat (bau ureum) berkurang/hilang (kurang lebih 7 hari)
Aplikasi kocor:
1 Campur pupuk organik cair tersebut 250 cc/10 ltr air dan dikocorkan pada pangkal batang dengan ukuran 100 cc/batang
Aplikasi semprot :
1 Campur pupuk organik cair tersebut 250 cc/tangki dan semprotkan merata pada bagian daun dan batang tanaman
Cara penyimpanan :
1 Simpan pupuk organik cair tersebut pada tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Label:
Pupuk Tanaman
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Daftar Isi
- Bercocok Tanaman (14)
- Mesin Pertanian (1)
- Peralatan Pertanian (4)
- Pestisida (8)
- Pupuk Tanaman (6)
- Teknik Penyemprotan (1)
Blog Archive
-
▼
2012
(35)
-
▼
Agustus
(34)
- Membuat Pestisida alami dari daun tomat
- Cara Mudah Membuat Kompos
- 10 Jenis Buah dan Sayur yang Paling Tercemar Pesti...
- Mesin Pencacah Sampah Organik
- Pembuatan Kompos Dari Sampah Rumah Tangga
- Teknologi pembuatan bokasi secara praktis
- Cara Pembuatan 1 Ton Bokashi Pupuk Kandang
- Pupuk Organik Urine Sapi
- Pemanfaatan Trichoderma, sp Dengan Pembuatan Kompo...
- Upaya Mengurangi Efek Negatif Pestisida
- Pemanfaatan Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya) se...
- Cara Membuat Pestisida Organik
- Apa Itu Pestisida ?
- Pestisida Nabati
- Jenis-Jenis Pestisida
- Alat Semprot Listrik
- Alat Penyemprot Hama / Pupuk Model Panggul
- Alat Semprot Alat Penyemprot Model Portable
- Alat Semprot Sprayer Model 425
- Budidaya Tanaman Jeruk
- 10 Tips agar penyemprotan tanaman lebih baik
- Budidaya Tanaman Pepaya
- Budidaya Tanaman Kedelai
- Budidaya Tanaman Kacang Tanah
- Budidaya Tanaman Mentimun
- Budidaya Tanaman Kembang Kol
- Budidaya Tanaman Semangka
- Budidaya Tanaman Kol(kubis)
- Budidaya Tanaman Bawang Merah
- Budidaya Tanaman Kakao
- Budidaya Tanaman Cabe Merah
- Budidaya Tanaman Melon
- Budidaya Tanaman Kacang Panjang
- Budidaya Tanaman Tomat
-
▼
Agustus
(34)
0 komentar:
Posting Komentar